12 December 2012

i want to remember this #2

Aneh barangkali.

Tapi sebagai seorang wanita,
aku ini jarangnya iri.
Jarang sekali.

Kali terakhir seingatku iri itu betul betul muncul adalah saat mana fatin kerap betul balik temerloh.
Aku iri kerana kampungnya dekat benar.
Kasian.

Atau mungkin ketika iri ku adalah berjangkit dari iri si resmanshah suami sepupuku berkenaan Gaza.
Aku bingung yang mana satu.

Yang kalau aku benar benar iri.
Aku hanya akan mendiam sepi.
Atau buat buat happy.
Pergi taruh euphoria lagi!
Sedangkan iri bagai mau mati.
Hihi

Tapi yang aku jelas, memang jaranglah aku iri.
Jarang sekali.

Tapi dihujung senja ini iri ku begitu tebal buat yang namanya bidadari.

Entah dari mana hadirnya rasa itu.
Aku sendiri kurang pasti.
Mungkin hasil pembacaan beberapa hari ini yang begitu kerap memuja muji akan hebatnya bidadari.

Gentar hatiku karena ku yakin aku tidak sehebat sang bidadari.
Malah jauh sekali untuk mendapat harumannya sekalipun.

Seusiaku mengenal yang namanya bidadari..
ini adalah yang pertama kali.
aku iri pada sang bidadari.
sumpah ini yang pertama kali.

Iri itu begitu memberat di hati.
Sampai hatiku redup dan sayu.
Sesayu rembang senja yang dingin dibalik hujan.

Di usia ku yang begini..
Demi Tuhan yang sangat gah mentadbir alam.. tiada lain yang kurasakan layak untuk ku harap.
Melainkan;
Kau perkenankanlah du'a ku untuk menjadi sang bidadari;buat Ayah dan Ibu ku.Yang akan selalu menjadi penyejuk hati dan penenang jiwa mereka..Tiada rasa bimbang dihati mereka saat terkenangkan daku.Kerana mereka cukup yakin bahuwa aku dibawah lindunganMu senantiasa.cukuplah aku menjadi sang perempuan kirana buat kedua cendera jiwa ku ini.di dunia dan di akhirat sana.

selamat pagi semua.



No comments: