09 September 2015

Sikat

Sikat ini sudah lama dengan ku.
Kubawa merata tempat ku pergi..
dalam dan luar negeri.

Semakin hari semakin uzur.
Dan semakin hari itulah aku semakin terbiasa dengan hadirnya.

Demikianlah cinta kita Azizah.
Kupinang engkau atas rasa cinta.
Sedang kita berdua sangat kekok untuk berkawan di awalnya.
Lalu perlahan lahan kita belajar dan membesar bersama dan terbiasa berdua.

Tapi aku tidak boleh jamin rasa cinta itu boleh bertahan seberapa lama.
Cuma yang boleh aku jamin dan berdoa padaNya adalah..

Semoga saat cinta itu sudah kurang panasnya..
Yang tinggal antara kita adalah rasa kasih yang kian membesar dan membekas didalam jiwa.
Dan rasa terbiasa bersama berdua.

Saat itu, mungkin aku sudah tidak kerap menghantar pesanan ringkas padamu seperti saat kita muda dahulu.
Tapi bila kau jauh.. aku akan rasa rimas dan tercari cari engkau yang selalu disisi ku.

Saat anak anak mengajakmu bermalam dirumah mereka..
Dan aku malas hendak ikut sama..
Kau baru tak sampai sejam di perjalanan..
Aku sudah mula menelefon bertanya bila kau akan pulang.

Saat kita pergi kelas di masjid atau acara sama sama..
Ketika itu kau duduk bersama teman teman diruangan wanita..
Aku akan menoleh satu kali ke belakang..
Hanya untuk melihat mu ada disitu..
Baru konsentrasi ku tidak terganggu.
Hehe

Saat kau tiada..
sekalipun dikeramaian..
aku kesunyian.

Tenang ku tiba saat kau di depan mata..
Atau saat ku mendengar suara..

Ahhh... sekalipun kau tidak bersuara..
Tapi hanya dengan keberadaanmu cukup memberi makna.

Barangkali kita sudah kurang berbicara.
Entah entah.. kita pakai orang perantara
'Emak kamu mana nak?'
'Emak ada di dapur pak'

Tapi mengetahui latarmu sudah membuat hatiku nyaman.

Dan saat yang akan paaaling kita berdua suka adalah saat dimana kita sama sama saling waking each other up (tak ku jumpa ayat dalam bahasa melayu nya. Hehe) untuk sama sama bermunajat kepadaNya disepertiga malam untuk kebahagiaan ibu ayah, anak anak dan kita berdua.

Begitulah aku membayangkan kita kelak, Azizah. Hahaha... lucu kan?

Hidup kita akan sederhana sahaja Azizah.. tapi manisnya hanya kita berdua yang dapat rasa.

Aku berjanji, aku akan terus berada disamping mu sampai salah satu dari kita dijemput Tuhan.

Selamat malam nonaku Azizah.

Orang yang terbiasa dengan mu,
Hassan.

Hassan rambut afro.. standard aaaaa. Hahahaha


No comments: